BAB I
PENDAHLUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya, dimulai dan saat pembuahan, berlangsung sepanjang masa hidupnya hingga dewasa sampai masa tua, memerlukan zat gizi yang terkandung dalam makanan, jadi manusia mendapat zat gizi atau nutrien dalam bentuk makanan yang berasal dari hewan (hewani) dan tumbuhan-tumbuhan (nabati). Zat gizi tersebut adalah karbohidrat, protein, lemak, yang disebut sebagai zat gizi mikro serta vitamin dan mineral yang diseut dengan zat gizi mikro. Selain itu, untuk memperlancar proses metabolisme dalam tubuh diperlukan air serat.
Hidangan “gizi seimbangan” adalah makanan yang mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur. Zat tenaga atau kalori diperlukan untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang sebagian besar dibutuhkan dari bahan makanan sumber karbohidrat dan lemak serta sedilit protein. Zat pembangunan atau protein ini penting untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel rusak yang didapatkan dari bahan makanan hewani atau tumbuh- tumbuhan (nabati). Bahan makanan sumber zat tenaga dari karbohidrat antara lain : beras, jagung, gandum, ubi jalar, kentang, sagu, roti, mie, pasta, macaroni, dan tepung-tepungan disamping gula murni, baik sukrosa, glukosa, dan luktrosa sedangkan bahan makanan sumber zat pengatur adalah semua sayur-sayuran dan buah-buahan yang berbagai vitamin dan mineral yang berperan untuk proses metabolisme atau kerjaannya fungsi organ tubuh. Selain itu, air juga diperlukan untuk proses metabolisme sedangkan serat juga dibutuhkan oleh tubuh terutama memberikan isi perut (bulkg) dan membantu memperlancar proses buang air besar, selain itu serat juga mempengaruhi peyerapan zat gizi dalam usus. Disamping “4 sehat 5 sempurna” pola makanan yang mengikuti “12 pesan dasar gizi seimbang” sangat dianjurkan untuk mendapatkan kecukupan gizi.
1.2 Tujuan Penulisam
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini meliputi :
a. Tujuan umum
Sebagai salah satu Tugas Makalah Mata Kuliah Ilmu
b. Tujuan khusus Gizi Agar mahasiswa PRODY BIOLOGI dapat memahami tentang
Kebutuhan gizi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kebutuhan Nutrisi Untuk Dewasa
2.1.1 Pengertian Nutrisi
Nutrisi adalah seluruh interaksi antara organisme dengan makanan yang dikonsumsinya, dengan kata lain sesuai dengan tubuh yang menggunakannya. (chistian dan greger : P4). Menurut ilmu kesehatan anak fkul (1985). Nutrien adalah zat penyusun bahan makanan protein, lemak, vitamin dan mineral.
Jumlah zat makanan yang dipergunakan tidaklah sama bagi setiap orang karena jumlah zat makanan yang diperlukan tergantung pada jumlah tenaga yang dikeluarkan dan kuantitas proses pembentukan jaringan didalam tubuh sebenarnya masih banyak faktor lain yang mempengaruhi kebutuhan akan jumlah berbagai zat makanan yang belum diketahui.
2.1.2 Fungsi Nutrisi
Nutrisi mempunyai 3 fungsi pokok, antara lain :
a.Untuk pertumbuhan, penyedian energi, untuk pergerakan dan proses tubuh.
b.UntukNpemeliharaanNdanNperbaikanNjaringanNtubuhNyangNrusak
c.Untuk metabolisme dalam tubuh.
Selain nutrisi memiliki fungsi pokok, nutrisi juga memiliki fungsi, antara lain :
a. Memberi tenaga
b. Mengatur suhu tubuh
c. Melindungi tubuh dari penyakit
d. Membentuk cadangan makanan dalam tubuh
2.1.3 Tujuan pemberian nutrisi dewasa ( usia dewasa berapa tahun )
Gizi adalah makanan dan manfaatnya untuk kesehatan dapat juga diuraikan
saat makanan yang bermanfaat untuk kesehatan.
Allah menciptakan manusia bermula dari sebutir sel, kemudian sel itu membelah diri menjadi dua, empat, delapan, enam belas, tigapuluh dua…… dan terus hingga jumlahnya menjadi milyaran. Allah memciptakan tubuh manusia dari kumpulan milyaran sel yang hidup. Setiap saat ada sel yang rusak dan mati kemudian digantikan dengan sel baru yang sehat dan segar. Sepanjang kehidupan kita akan terus menerus terjadi proses penggatian sel yang rusak dengan sel baru yang segar. Jika proses pergantian sel yang rusak dan mati ini terganggu maka tubuh kita akan menjadi sakit, tubuh akan dipenuhi dengan sel yang rusak dan mati. Apabila proses ini terus berlanjut dan proses penggantian sel yang rusak dengan sel baru terhalang atau berhenti sama sekali, maka tubuh akan menjadi rusak dan berlanjut dengan datangnya kematian.
Sel tubuh yang sehat dan kuat akan membentuk tubuh yang sehat dan kuat demikian pula sel tubuh yang sakit, lemah dan rusak akan membentuk tubuh yang lemah dan berpenyakitan. Untuk menjamin tubuh tetap sehat dan bugar kita harus menjamin bahwa proses penggantian sel yang lemah dan rusak atau mati didalam tubuh kita dengan sel baru yang sehat dan segar tetap berjalan dengan baik sepanjang masa. Sel yang sehat dan kuat mampu mengalahkan berbagai penyakit yang datang menyerang tubuh , dan menjaga agar organ tubuh tetap berfungsi dengan baik.
Tubuh yang memiliki sel lemah sangat rentan terhadap serangan berbagai penyakit degeneratif seperti darah tinggi, kolesterol, diabetes, gagal jantung, gagal ginjal, gangguan lambung, rematik, asam urat dan lain sebagainya. Tubuh juga sangat rentan terhadap serangan penyakit tumor, kanker, HIV dan penyakit harian seperti migrain, flu, batuk, letih, lesuh, tidak bergairah, dan cepat capek. Sel tubuh yang sehat dan kuat mampu mengatasi serangan berbagai penyakit seperti tersebut diatas.
Setiap sel hidup yang ada didalam tubuh kita memiliki energi yang disebut energi sel. Kuat tidaknya energi sel yang tersimpan didalam setiap sel menjadi tolok ukur bagi sehat atau tidaknya sel tubuh kita. Energi sel bisa dibangkitkan dan dipelihara dengan latihan tertentu. Guru Mufid seorang pakar Energi sel yang membuka sekolah informal pelatihan energi sel di Jogyakarta menjelaskan bahwa ada tiga cara untuk membangkitkan dan merawat energi sel didalam tubuh kita yaitu dengan latihan olah nafas (Daya prana), menyerap energi alam (Reiki) dan melakukan amalan ilmu hikmah seperti puasa, wirid dan lain sebagainya. Dengan menggabungkan ketiga metode tersebut kita bisa membangkitkan dan merawat energi sel yang tersimpan dalam setiap sel tubuh kita dan mempercepat proses penggatian sel yang rusak atau mati dengan sel baru yang kuat, sehat dan segar.
Berbagai penyakit yang diderita manusia umumnya terjadi karena kekagagalan tubuh dalam mengatisipasi berbagai penyakit dan virus yang datang menyerang. Penyakit juga bisa muncul akibat kekacauan metabolisme tubuh, kegagalan fungsi organ tubuh seperti jantung, liver, ginjal, lambung, pankreas dan munculnya sel liar seperti kanker dan tumor. Jika tubuh terlanjur mendapat serangan berbagai penyakit diatas efek penyakit tersebut bisa dikurangi bahkan disembuhkan dengan menggunakan energi sel yang dibangkitkan didalam tubuh setiap orang.
Ada beberapa faktor yang amat berpengaruh terhadap energi sel didalam tubuh manusia antara lain fikiran dan perasaan, pola isirahat, pola makan, dan olah raga yang teratur. Berfikir dan merasa positip akan membangkitkan energi positip pada sel, berfikir dan merasa negatip akan menimbulkan kerusakan, kelemahan dan berakhir dengan matinya sel tersebut hal ini disebut juga sebagai munculnya energi negatif pada sel. Fikiran dan perasaan negatif antara lain merasa sedih, kecewa, dengki, jengkel, menderita, tertekan, terhina, dikucilkan. Fikiran dan perasaan positif antara lain, gembira, puas, ridho, ikhlas, bahagia, mulia dan dihargai, dihormati, dan lain sebagainya. Perhatikan apa fikiran dan perasaan yang menguasai fikiran dan hati anda semua itu akan berpengaruh pada energi yang muncul didalam sel tubuh anda.
Istirahat yang cukup, makan secukupnya dan tidak berlebihan diiringi dengan olah raga yang teratur dapat membangkitkan energi posisitip pada sel. Sebaliknya kurang istirahat, makan tidak teratur dan berlebihan, serta tidak pernah berolah raga dapat menimbulkan kekacauan pada energi Sel. Sehingga sel tubuh menjadi lemah, sakit, rusak dan pada akhirnya akan mati. Seharusnya sel yang mati segera digantikan dengan sel baru yang sehat , kuat dan segar, namun karena sel tubuh yang ada dipenuhi oleh energi negatif maka proses penggantian dengan sel baru berjalan lambat atau malah gagal sama sekali. Jika hal ini dibiarkan terus menerus tubuh akan dipenuhi oleh sel yang rusak dan berbagai penyakit yang mendatangkan rasa tidak nyaman.
Banyak cara dilakukan orang untuk mempertahankan dan meningkatkan energi sel didalam tubuh masing masing antara lain dengan latihan olah nafas seperti senam taichi, waitankung, senam tera, meditasi, yoga, Reiki, membaca wirid dzikir, sholat khusuk, tadabbur Qur’an , puasa, dan lain sebagainya. Kondisi fisik yang lemah, sakit-sakitan , tidak memiliki gairah hidup, menggambarkan kondisi sel tubuh yang lemah . Dengan merubah pola fikir , perasaan dan melakukan latihan seperti diatas energi sel akan bangkit dan merubah kondisi fisik menjadi sehat, penuh gairah dan semangat hidup.
Membangkitkan energi sel dalam tubuh.
Tubuh manusia terdiri atas unsur fisik (materi) dan ruhani, setiap sel tubuh manusia juga terdiri atas unsur materi dan ruhani . Latihan fisik dan olah nafas akan menguatkan unsur fisik dari sel tubuh manusia , sedang do’a , wirid dan kalimat affirmasi yang dibaca akan menguatkan unsur rohani dari sel tersebut. Dengan menggabung latihan olah nafas , olah fikiran dengan do’a , wirid dan kalimat affirmasi , unsur fisik dan rohani sel tubuh akan menjadi kuat dan memancarkan energi yang disebut energi sel . Energi tersebut dapat dimanfaatkanNuntukNberbagaiNkeperluan.
Orang yang memiliki energi sel kuat dan prima insya Allah memiliki daya tahan yang tinggi terhadap serangan berbagai penyakit,dan memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diri dan orang lain dari berbagai penyakit yang dideritanya. Unsur Fisik atau materi dari energi sel akan musnah bersamaan dengan hancurnya jasad ketika datangnya kematian. Sedangkan unsur rohani dari energi sel ini merupakan Energi Nur Ilahi yang akan tetap abadi mengikuti unsur Ruh manusia yang tetap hidup didalam barzakh, dan padang mahsyar kelak. Energi ini akan terlihat sebagai cahaya yang memancar dari tubuh orang mukmin pada hari berbangkit sebagaimana disebutkan dalam surat At Tahrim ayat 8:
Hai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (At Tahrim 8)
Unsur rohani (spiritual) dari Energi sel merupakan Nur Ilahi yang bersifat kekal dan tetap menyertai Ruh kemanapun ia pergi. Setelah datang kematian Ruh masih terus melanjutkan perjalanan hidupnya dialam barzakh, kemudian pada hari berbangkit akan dikumpulkan dipadang Mahsyar dan setelah dihisab terus melanjutkan perjalananya menyeberangi lautan api Neraka yang amat panas, selanjutnya berdiam di taman syurga yang tinggi, atau akan tetap tinggal didalam api Neraka yang amat panas. Energi Nur Ilahi melindungi orang yang bersangkutan dalam perjalanan panjang tersebut . Itulah energi yang kekal dan abadi sebagaimana disebutkan dalam surat an Nahl ayat 96:
Manusia dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya, dimulai dan saat pembuahan, berlangsung sepanjang masa hidupnya hingga dewasa sampai masa tua, memerlukan zat gizi yang terkandung dalam makanan, jadi manusia mendapat zat gizi atau nutrien dalam bentuk makanan yang berasal dari hewan (hewani) dan tumbuhan-tumbuhan (nabati). Zat gizi tersebut adalah karbohidrat, protein, lemak, yang disebut sebagai zat gizi mikro serta vitamin dan mineral yang diseut dengan zat gizi mikro. Selain itu, untuk memperlancar proses metabolisme dalam tubuh diperlukan air serat. Tubuh manusia membutuhkan aneka ragam makanan untuk memenuhi semua zat gizi tersebut kekurangan atau kelebihan salah satu unsur zat gizi akan menyebabkan kelainan atau penyakit, oleh karena itu, perlu diterapkan kebiasaan makanan yang seimbang sejak usia dini dengan jumlah yang sesuai kebutuhan masing-masing individua agar tercapai kondisi kesehatan yang prima.
Hidangan “gizi seimbangan” adalah makanan yang mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur. Zat tenaga atau kalori diperlukan untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang sebagian besar dibutuhkan dari bahan makanan sumber karbohidrat dan lemak serta sedilit protein. Zat pembangunan atau protein ini penting untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel rusak yang didapatkan dari bahan makanan hewani atau tumbuh-tumbuhan (nabati).
Bahan makanan sumber zat tenaga dari karbohidrat antara lain : beras, jagung, gandum, ubi jalar, kentang, sagu, roti, mie, pasta, macaroni, dan tepung-tepungan disamping gula murni, baik sukrosa, glukosa, dan luktrosa sedangkan bahan makanan sumber zat pengatur adalah semua sayur-sayuran dan buah-buahan yang berbagai vitamin dan mineral yang berperan untuk proses metabolisme atau kerjaannya fungsi organ tubuh. Selain itu, air juga diperlukan untuk proses metabolisme sedangkan serat juga dibutuhkan oleh tubuh terutama memberikan isi perut (bulkg) dan membantu memperlancar proses buang air besar, selain itu serat juga mempengaruhi peyerapan zat gizi dalam usus.
Disamping “4 sehat 5 sempurna” pola makanan yang mengikuti “12 pesan dasar gizi seimbang” sangat dianjurkan untuk mendapatkan kecukupan gizi.
1. Makanlah aneka ragam makanan
Makan yang beraneka ragam akan saling melengkapi kekurangan zat gizi dari berbagai makanan yang terjamin terpenuhnya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur.
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi Setiap orng dianjurkan makan makanan yang cukup mengandung enenrgi agar dapat melakukan aktivitas sehari-hari.
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi Dianjurkan menggunakan sumber karbohidrat kompleks (padi-padian), umbi-umbian dan tepung-tepungan dari pada karbohidrat murni (gula).
4. Batas konsumsi lemak dan minyak sampai separempat dari kecukupan
energi Lemak dan minyak berguna untuk meningkatkan jumlah energi, memebantu penyerapan vitamin A, D,E, dan K serta menambah lezatnaya hidanagan. Dianjurkan menggunakan lemak nabati karena mudah dicerna oleh tubuh.
5. Gunakan garam beryodium
Garam beryodium adalah garam natrium yang diperkaya dengan kalium yodida sebanyak 30-80. Setiap keluarga dianjurkan untuk menggunakan garam yang beryodium untuk memasak atau mengolah makanan agar tidak terjadi gangguan akibat kurang yodium (gaky).
6. Makanlah makanan sumber zat besi
Zat besi (Fe) adalah salah satu unsur penting untuk membentuk hemoglobin (Hb) atau sel darah merah. Kurang zat besi dapat menyebabkan berasal dari makanan hewani (neme-iron)dibandingkan dari makanan nabati (nonheme-iron)
7. Memberikan asi saja pada bayi sampai umur 6 bulan
Asi adalah makanan terbaik untuk bayi, karena kandungan zat gizinya lengka, mengandung zat kekebalan dan memberikan asi akan memepererat jalinan kasih sayang ibu.
8. Biasakan makan pagi
Makan pagi atau sarapan sangat bermanfaat karena memelihara ketahanan fisik, memertahankan daya tahan saat bkerja dan meningkatkan produktivitas kerja.
9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya
Air minum harus bersih dan bebas kuman dengan cara mendidihkan atau di proses dengan alat (air minum kemasan). Fungsi air minum dalam tubuh adalah untuk melancarkan transfortasi zat gizi, mengatur keseimbangan cairan dan garam mineral, mengatur suhu tubuh dan mengeluarkan sisa metabolisme. Dianjurkan minum sekurang-kurangnya 2 liter atau 8 gelas sehari untuk mencegah dehidrasi dan menurunkan resiko penyakit ginjal.
10. Lakukan kegiatan fisik atau olah raga secara teraratur
Kegiatan fisik dan olah raga (setiap hari jalan kaki) sangat dianjurkan untuk meningkatkan fungsi jantung, paru-paru dan otot serta memperlambat proses penuaan.
11. Hindari minum-minuman beralkohol
Alkohol hanya mengandung energi, tanpa mengandung zat gizi lain, kebiasaan minum alkohol dapat mengakibatkan kurang gizi, penyakit gangguan hati, kerusakan saraf otak dan jaringan serta menyebabkan kecanduan.
12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
Makanan yang aman adalah makanan bebas dari kuman dan bahan kimia berbahaya, serta tidak bertentangan dengan keyakinan masyarakat.
13. Bacalah label pada makanan yang dikemas
14. Label pada makanan yang dikemas adalah keterangan tentang isi, jenis dan ukuran bahan-bahan yang digunakan, susunan zat gizi, tanggal kadaluarsa dan keterangan penting lain. Hal tersebut sangat membatu konsumen pada saat memilih dan membeli makanan tersebut sesuai kebutuhan gizi dan kindisi kesehatan konsumen.
2.1.4 Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keadaan nutrisi usia dewasa :
1.Umur : masa pertumbuhan dari janin, bayi, balita, usia remaja
sampaidewasa muda membutuhkan zat gizi cukup kekurangan zat gizi
pada masa tersebut akan mempengaruhi prtumbuh kembang Contoh : kurang yodium pada ibu hamil dapat menyebabkan anak
kretin.
2. Jenis kelamin pada umumnya lelaki memerlukan zat gizi lebih dibandingkan wanita karena luas permukaan tubuh maupun otot pada laki-laki lebih besar dari pada wanita. Namun kebutuhan Fe pada wanita cendrung lebih tinggi karena wanita mengalami mentrubasi.
3. Aktifitas : kegiatan atau pekerjaan sehari-hari yang lebih aktif baik
fisik maupun mental memerlukan energi/kalori lebih banyak.
4. Lingkungan yang ingin memerlukan energi/kalori yang lebih. Demikian pula orang yang berada dilingkungan bahan nuklir harus mendapatkan suplemen.
2.1.5 Kebutuhan Nutrisi untuk usia dewasa
Energi merupakan zat yang dipergunakan untuk melakukan pekerjaan dan lipeskan didalam tubuh pada proses pembakaran zat makanan. Semua enenrgi yang terkandung dalam zat makanan itu pada umumnya hanya dapatmengubah 10-20% dari energi potensial menjadi tenaga kerja sedangkan sisanya di ubah menjadi panas. Empat buah hal yang harus dipenuhi jika seseorang mengukur energi yang diperlukan diantaranya :
1. Energi untuk metabolisme basal
Ialah jumlah energi yang diperlukan tubuh dalam keadaan istirahat baik jasmani maupun rohani dalam keadaan tidak tidur dan suhu badan dalam lingkungan serasi. Energi basal dipengarihi oleh luas badan, umur, jenis kelamin, cuaca, ras, status gizi, penyakit dan hormon-hormon yang paling berpengaruh adalah tiroksin pada keadaan hipotiroidea energi basal menurun, sedangkan dalam keadaan hipertiroidea energi basal meningkat
2. Energi untuk pengaruh makanan yang disebut “ specifik dynamic action
(SDA)”
Untuk mengolah makanan yang diserap, tubuh memerlukan sejumlah kalori tambahan yang disebut SDA, karena metabolisme karbohidrat, lemak dan protein memerlukan SDA lebih yang berlain-lainan maka SDA ini pun berbeda-beda menurut jenis makannya.
Misalnya kalau makanan kita mengandung 2000 kalori maka jumlah kalori yang sebenarnya tersedia untuk tubuh kurang dari 2000 kalori itu karena sebagian dipergunakan untuk metabolisme protein, memerlukan SDA lebih tinggi dari kedua jenis makanan lainnya.
3. Energi untuk pertumbuhan
Pertumbuhan mempengaruhi jumlah energi yang diperlukan karena itu harus ditambahkan sejumlah protein dan lemak pada tubuh. Pertumbuhan yang giat terdapat pada masa dewasa muda.
4. Energi untuk kerja luar jika otot-otot melakukan suatu pekerjaan contohnya :
mengangkat benda berjalan dan sebagainya.
Orang dewasa yang semakin tua memerlukan energi yang semakin kurang, pada orang dewasa. Pertumbuhan praktis sudah terhenti dan tinggal memelihara jaringan yang ada saja. Metabolisme basal semakin turun ketika 20 tahun. Penurunan ini terjadi berangsur-angsur secara teratur sekarang pada usia sekitar 65 tahun berkurang 20% dari pada kebutuhan energi pada usia 25 tahun.
Perhitungan Berat Badan ideal
Pola makan sehat bertujuan untuk menurunkan dan mempertahankan berat badan idel, sehingga dianjurkan untuk menyeimbangkan asupan kalori dengan kebutuhan energi total dengan membatasi konsumsi makanan yang mengandung kalori tinggi. Disamping itu, agar melakukan aktivitas fisik yang cukup untuk mencapai kebugaran jasmani yang baik dengan menyeimbangkan pengeluaran dan pemasukan energi atau kalori. Untuk menurunkan berat badan penggunakan energi harus melebihi asupannya. Cara mengukur berat badan ideal yang dapat digunakan adalah :
2.2 Kebutuhan Nutrisi Pada Lansia
2.2.1 Pengertian Nutrisi Tujuan Pemberin nutrisi pada lansia
Makanan atau nutrisi adalah proses penggunaan zat-zat gizi yang ada didalam tubuh untuk pertumbuhan, penggantian sel, dan pemeliharaan kesehatan tubuh.
Adapun fungsi pokok nutrisi adalah sebagai berikut :
1.Penyediaan energi untuk proses tubuh dan untuk pergerakan.
2. Pemeliharaan dan perbaikan sel – sel jaringan tubuh yang rusak dan sudah tua.
3. Regulasi proses – proses dalam tubuh.
2.2.2 Kebutuhan Nutrisi untuk Lansia
Kebutuhan makanan untuk para lansia sangat dipengaruhi oleh metabolisme pasal dan pengurangan aktivitas psikologi kelebihan lemak harus dihindari utuk menurunkan kapasitas absorpsi. Adapun nutrisi yang harus dipenuhi untuk usia lanjut terdiri dari :
1. Karbohidrat
Karbohidrat dalam tubuh berfungsi sebagai sumber energi dimana 1 gram molekul karbihidrat menghasilkan 4 kalori. Untuk kebutuhan karbohidrat pada lansia adalah 55% dari berat badan (BB)
2. Protein
Protein adalah zat makanan yang mengandung nitrogen, dimana dalam 1 gram protein mengandung energi kira-kira 4 kalori atau 16,8 Kg. Untuk lansia protein yang dibutuhkan adalah 40 – 60 mg/hari. Jika jumlah protein yang dikonsumsi melebihi apa yang diperlukan makan sebagian akan dibakar untuk menghasilkan energi dan sisa nitrogen dibuang keluar, sehingga terdapat suatu keseimbangan nitrogen, adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan protein yaitu :
a. Ukuran dan komposisi tubuh
Makin besar dan berat orang itu akan semakin banyaklah jaringan aktifnya, sehingga akan banyak pula proteinnya untuk mempertahankan atau memelihara jaringan-jaringan itu.
b. Umur
Umur juga mempengaruhi kebutuhan protein terutama pada lansia kebutuhannya harus mencukupi.
c. Macam Nilai Protein
Untuk pembentukan suatu jaringan protein yang bernilai rendah diperlukan > banyak daripada yang bernilai tinggi.
d. /Faktor – faktor pencernaan, penyerapan, dan keadaan psikologi tubuh
Perencanaan dan penyerapan zat – zat yang menggangu fungsi alat pencernaan tubuh. Berbagi keadaan yang mengganggu fungsi alat pecernaan akan berpengaruh pada nili gizi protein 3. Lemak
Energi yang berasal dari lemak pada umumnya sekitar 10% - 20%. Profosi kandungan lemak yang rendah diduga akan baik untuk kesehatan karena resiko untuk terkena penyakit arteoskeloris lebh rendah. Lemak merupakan zat gizi padat energi, nilai kalorinya 9 kalori setiap gram lemak. Didalam hidangan sebainya dari jumlah kalori sebesar 15% - 20% berasal dari lemak. Lemak yang dibutuhkan untuk lansia adalah sekitar 25%.
Dalam lemak makanan terdapat senyawa yang disebut asam lemak. Ada dua macam asam lemak, yaitu lemak jenuh dan tak jenuh. Asam lemak jenuh yang harus dibatasi karena akan menyebabkan tingginya kadar lemak dalam darah (hiperlipidemia) yang dapat mempermudah terjadinya pegeseran pembuluh darah (atheroskelrosis). Asam lemak januh terdapat dalam minyak kelapa dan bahan makanan hewani. Karena itu konsumsi bahan makanan terebut haruslah dibatasi serendah mungkin. Minyak kelapa dapat diganti dengan minyak jagung, minyak bunga matahari, Minyak kacang dan sebagainya .
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Makanan atau nutrisi adalah proses penggunaan zat-zat gizi yang ada didalam tubuh untuk pertumbuhan, penggantian sel, dan pemeliharaan kesehatan tubuh. Adapun fungsi pokok nutrisi adalah sebagai berikut :
1. Penyediaan energi untuk proses tubuh dan untuk pergerakan.
2. Pemeliharaan dan perbaikan sel – sel jaringan tubuh yang rusak dan sudah tua.
3. Regulasi proses – proses dalam tubuh
Kebutuhan makanan untuk para lansia sangat dipengaruhi oleh metabolisme pasal dan pengurangan aktivitas psikologi kelebihan lemak harus dihindari utuk menurunkan kapasitas absorpsi
3.2 Saran
Dalam pemahaman materi ditunjang dalam implementasi yang nyata didukung pula dengan beberapa factor pendukung, makalah tidak hanya di baca saja hendaknya kita implementasikan pada kehidupan kita sehari – hari.
0 komentar:
Posting Komentar